detikNews, Jakarta - Partai NasDem tak terlalu risau dengan banyaknya kader yang keluar. Partai besutan Surya Paloh itu mengapresiasi hak politik setiap anggota yang merasa tak cocok lagi dengan NasDem.
“Sebetulnya kami menganggap bergabung dan keluarnya seseorang itu hak politik. Jadi meski banyak yang mengundurkan diri, kami juga menerima anggota yang baru,” kata Ketua DPP NasDem, Sri Sajekti Sudjunadi, kepada detikcom, Rabu (20/2/2013).
Janet, demikian Sri Sajekti disapa, mengatakan kader NasDem yang keluar diimbangi dengan jumlah kader yang masuk. Sistem online yang tercatat di NasDem, ada ratusan ribu kader yang masuk setiap harinya.
“Dari catatan kami, mulai dari 7 Februari 2013 lalu, 160 ribu orang bergabung setiap harinya. Ada sistem IT yang menunjang, sehingga keanggotaan tercatat, jadi bisa kita pantau,” paparnya.
Oleh karenanya, Janet tak terlalu menyesalkan kader yang keluar dari NasDem. Jika memang sudah merasa tak cocok secara ideologi, memang lebih baik keluar.
“Kalau menurut kami, kami ingin membangun Partai NasDem menjadi partai yang lebih ideologis, punya cita-cita. Jadi kalau kurang sesuai, ya itu hak politik kalau memang mau keluar,” ujarnya.