• Surya Paloh - Ketua Umum Partai NasDem

    Kini ada dua pilihan bagi kita : berhenti bertikai, tingkatkan potensi diri dengan ilmu pengetahuan, atau menjadi pemuda yang bersemboyang qusera-sera (Apa yang terjadi-terjadilah) .

  • NasDem Tak Risaukan Arus Kader yang Keluar

    detikNews, Jakarta - Partai NasDem tak terlalu risau dengan banyaknya kader yang keluar. Partai besutan Surya Paloh itu mengapresiasi hak politik setiap anggota yang merasa tak cocok lagi dengan NasDem..

  • Martin Manurung - Ketua Garda Pemuda NasDem

    Berbagai masalah intoleransi tak kunjung sirna mendera bangsa ini. Tumbuhnya kelompok-kelompok sektarian seakan-akan tak mampu diatasi dan dibendung oleh Negara yang katanya berazaskan Pancasila. Pembakaran gereja di Riau dan aksi kekerasan yang terus terjadi di Papua, misalnya, hanyalah dua dari banyak kasus di negeri ini dimana Negara secara telanjang dipermalukan, seakan lumpuh, tak mampu memberikan arti kehadirannya.

  • Belajar ke Penjuru Dunia Demi Bangsa

    Jakarta – Seusai kalah dalam Perang Dunia II, Kaisar Jepang Hirohito tidak menanyakan besar kerugian negara ataupun jumlah prajurit yang gugur. Hirohito justru mempertanyakan, berapa banyak guru yang tersisa.

  • Bahu NasDem Masih Solid

    Terkait pemberitaan mengenai mundurnya sejumlah pengurus DPW BAHU Partai NasDem DKI, Ketua DPP BAHU Partai NasDem Effendi Syahputra menyatakan bahwa hal tersebut merupakan hak dan pilihan dari para kader BAHU Partai NasDem,namun BAHU NasDem sendiri sampai saat ini masih sangat solid di wilayah-wilayah maupun dipusat.

  • Manifesto Partai NasDem

    Kemerdekaan 17 agustus 1945 meletakkan dasar penting lahirnya sebuah bangsa besar,yaitu Bangsa Indonesia. Negara ini diadakan untuk menjalankan mandat yang tertuang dalam konstitusi UUD 1945, mandat untuk menjadikan manusia Indonesia yang hidup adil, makmur dan sejahtera. Merdeka sebagai Negara, merdeka sebagai rakyat. Merdeka yang dimaksud berarti kebutuhan rakyat yang terpenuhi, tidak hanya berhenti sebagai jargon-jargon politik indah didengar, namun tak pernah mewujud.

Minggu, 24 Februari 2013

Posted by Unknown
| 05.19

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Nasional Demokrat (NasDem) tidak menutup kesempatan bagi Jusuf Kalla untuk bertarung dalam Pemilihan Presiden pada 2014 mendatang.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jendral Purnawirawan Endriartono Sutarto menganggap, orang-orang baik idealnya berkiprah di Partai Politik. Sehingga kebaradaan partai bisa dijaga bersama.

"Pak JK memang kita anggap sebagai seorang yang bisa menjaga koridor ini," ujar Endriartono saat ditemui di UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Tangerang Selatan, Kamis (21/2/2013) lalu.

Pada prinsipnya NasDem senantiasa membuka diri memunculkan nama-nama yang dianggap bisa membawa partai yang kini diawaki Surya Paloh ke arah yang lebih baik.

"Kita terbuka bagi siapa pun. Kalau kita anggap orang-orang yang masuk ini mampu menjaga partai agar partai ini berjalan di rel yang benar," ungkapnya.

Sementara mengenai pencapresan dirinya di 2014, Jusuf Kalla atau yang akrab dipanggil JK masih berhitung terlebih dahulu. "Saya katakan untuk maju banyak syarat. Jadi kita lihat perkembangan," ujarnya.

Meskipun dalam elektabilitas nama JK masuk dalam jajaran nama-nama yang masih kuat menjadi calon presiden, tetapi dirinya tidak mau berbesar kepala terlebih dahulu. "Iya lah (hasil surveinya tinggi). Saya beterimakasih kepada survei, apalagi yang dukung," ujarnya.

Alamat Kantor

DPD Partai NasDem
Jalan : Bali No. 19 Watampone
Kabupaten Bone 92713
Sulawesi Selatan
Indonesia

Email : dpdnasdembone@gmail.com